Kepramukaan merupakan materi wajib yang harus dikuasai oleh calon guru yang akan mengajar di sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMK/MA). Karena Pendidikan Kepramukaan merupakan program ekstrakulikuler yang diwajibkan di sekolah dasar dan menengah. Adapun tujuan diselenggarakannya Praktikum Pramuka FTIK IAIN Salatiga Tahun 2021 adalah untuk memberikan pembekalan bagi para mahasiswa IAIN Salatiga agar dapat membina di sekolah tempat dilaksanakannya PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dan untuk meningkatkan kompetensi profesional calon guru. Peserta dari acara ini adalah mahasiswa IAIN Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang berjumlah lebih dari 600 peserta.
Baca juga: Racana IAIN Salatiga semarakkan Ramadhan dengan ARR
Acara dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting mulai jam 09.00 WIB hingga jam 11. 30 WIB yang di awali dengan lantunan ayat suci Al-Quran oleh Umi Khofifah Khoirina dan dilanjutkan sambutan oleh bapak Prof. Dr. Mansur, M. Ag. Selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga dan bapak Hammam, M.Pd., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Pemateri pertama diisi oleh Kak Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc selaku anggota Dewan Kehormatan Kwartir Daerah Jawa Tengah dengan materi Kepemimpinan Berkarakter Baik dan Benar. Dilanjutkan pemateri kedua yaitu Kak Drs. Untoro, M. Pd selaku Ka. Pusdiklatcab Kota Salatiga dengan materi Problematika Pengelolaan Gudep dan Pembinaan Pramuka S/G/T/D.
(Materi yang di sampaikan oleh Kak Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M. Sc)
(Materi yang disampaikan oleh Kak Drs. Untoro M. Pd)
Kak Budi Prayitno menegaskan bahwa pemimpin yang bagus itu adalah pemimpin yang dapat membuat timbul dan pemimpin yang baik adalah seorang yang melatih dirinya secara terus menerus menerapkan kepemimpinannya.
Baca juga: Liputan Amalan Ramadhan Racana IAIN Salatiga 2020
Sementara Kak Untoro pada sesi materi yang kedua memberikan arahan bahwa Pembina yang hebat itu adalah pembina yang berguna maka perlu senantiasa memberikan dan mengisi pengalamannya agar berguna bagi yang lainnya dan ketika dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan senantiasa harus dapat membuat kegiatan yang mudah dan juga tidak memberatkan. (Ilmi Islami Aziz/SalatigaScoutJournalist)
About the Author
