Kwarda Jawa Tengah melalui bidang organisasi dan hukum menyelenggarakan pelatihan Sistim Informasi Kepramukaan secara bertahap pada 16 dan 17 Maret 2022 bagi binwil Banyumas, binwil Pekalongan dan Binwil Surakarta dilanjutkan pada 18-19 Maret 2022 bagi binwil Semarang, binwil Kedu dan Binwil Pati. Kegiatan dimaksudkan guna menyiapkan sumber daya anggota Gerakan Pramuka Jawa Tengah dalam mengelola data kepramukaan. Hal ini menurut keterangan yang disampaikan oleh kak FX. Heru Djatmiko waka bidang Organisasi dan Hukum Kwarda Jawa Tengah bahwa data yang selama ini dimiliki oleh Gerakan Pramuka Jawa Tengah boleh jadi bukan data pokok melainkan pokok e data (yang penting data).
Di tengah perkembangan teknologi saat ini, Gerakan Pramuka dituntut untuk juga dapat menyajikan data secara cepat dan akurat. Mulai dari data keanggotaan, kursus kepramukaan, data potensi sampai kepada kegiatan-kegiatan kepramukaan lainnya. Sehingga data bisa didapatkan saat itu kuga diperlukan dan juga tepat. Contoh misalkan bahwa selama ini data keanggotaan ada kebiasaan memasukkan semua siswa yg ada di sekolah sebagai anggota Gerakan Pramuka, padahal yang dibutuhkan adalah betul-betul anggota yang mendaftar, mengikuti latihan dan lain-lainnya di gugusdepan.
Pada pelatihan di tahap kedua, penulis berkesempatan untuk mewakili Kwarcab Kota Salatiga mengikuti kegiatan dimaksud merasakan ini adalah sebuah tantangan yang menarik bagi Kwarcab Kota Salatiga untuk dapat menyukseskan tindak lanjut ke depannya.
Kegiatan ditahap kedua ini dimulai dengan pengantar dari kak Heru dengan materi “Program Pengembangan sistim informasi yang terpadu dan terintegrasi”. Dilanjutkan oleh kak Sukma Wahyu Wardhono dimana peserta diajak untuk berlatih meng-input data di program SIK yang sudah dirancang oleh tim Kwarda. Beberapa kwartir cabang yang telah memiliki sistim pengelolaan data pun juga dapat mengintegrasikan datanya ke dalam SIK.
Ke depan manajemen pendataan SIK ini akan dikelola sampai ke tingkat Gugus Depan, sehingga diharapkan data kepramukaan se- Jawa Tengah dapat senantiasa diupdate dan diakses dengan cepat dan akurat. (Maryono)