Semarang 31/08. Malam apresiasi festival penggalang berbudaya Jambore Daerah XVI Kwarda Jawa Tengah Tahun 2024 yang pertama ditutup meriah dengan penampilan tarian khas Salatiga yang dibawakan oleh kontingen Kwarcab Kota Salatiga. Paduan musik dan tari serasa mengajak para penonton untuk ikut menggerakkan tangannya dan menari bersama. Tarian khas tersebut diberi nama “Salatiga Klangenanging Ati”.
Tarian ini menggambarkan kondisi Kota Salatiga yang berada dalam suasana yang indah, sejuk, dan strategis. Adalah lumrah jika Kota Salatiga menjadi salah satu tempat yang ingin dituju setiap insan baik sekedar singgah, mencari ketenangan diri bahkan sebagai tempat tinggal. Salatiga adalah kota yang berada di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu dan gunung-gunung kecil, yaitu Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran, Gunung Payung, dan Gunung Rong. Kota sejuk yang berada di bawah kaki gunung Merbabu ini, meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang pernah singgah, karena tempatnya yang nyaman.
Salatiga hati beriman adalah semboyannya ( Sehat tertib bersih indah dan aman). Kota yang terdiri dari kemajemukan masyarakatnya menjadikan kota ini menjadi salah satu kota yang dikenal sebagai kota paling toleran. Berbagai perbedaan aktifitas yang ada dalam masyarakat tidak menjadikan sebuah persaingan, walaupun terkadang perbedaan dan salah faham terjadi tidak menjadikan perpecahan namun tetap bersinergi, menjadi satu padu demi terciptanya kota yang akan menjadi impian semua orang untuk menggapai asa, cita-cita dan masa depan.
Penata Gerak Tari | Dwi Farida Oktorini, S.Pd. |
Penata Musik | Keith dan Pipin Salmanta |
Penari | Peserta Jamda XVI Jateng 2024 Kontingen Kwarcab Kota Salatiga: Yoga, Gavin, Syahreza, Rifat, Caleb, Chelsea, Gracia, Nurtriyastuti, Amanda, Ardian Putri. |
Kru Pendukung | Fariz Nurmaliawan, Idham Muwardi, Ida Widminingsih, Ratna Imani, Nurkholis |
SALATIGA KEREN, TETAP PERTAHANKAN KEKOMPAKAAN DAN SELALU MENJADI KOTA DENGAN MASYARAKAT HATI BERIMAN