Malam Tasyakuran dan Dialog Publik Pembangunan Bumi Perkemahan Buana Sakti Kota Salatiga

Oleh: Marijo

Mendung menggelayut disertai hujan dan gerimis sejak siang hingga malam tiba. Udara dingin merasuk hingga ke pori seiring semilir angin menerpa bumi perkemahan Buana Sakti Salatiga. Tampak mulai hadir deretan tamu yang diundang dari dari unsur Pengurus/Andalan Kwarcab Kota Salatiga, Ketua Kwartir Ranting, Ka. Pusdiklatcab beserta Pelatih, Ketua DKC, Ketua Pinsaka, Ketua Pinsako, dan Ketua Dewan Kehormatan. Demikian pula undangan masyarakat sekitar terdiri dari Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RW, Ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat di wilayah Promosan dan sekitarnya.

Senin, 30 Desember 2024 merupakan bagian dari hari bersejarah bagi Gerakan Pramuka Kota Salatiga. Menutup tahun ini, diresmikan penggunaan Aula Bumi Perkemahan Buana Sakti. Dalam kurun waktu yang belum begitu lama sekarang kita dapat menyaksikan telah berdiri bangunan gagah dan tegak menjulang di Buper Buana Sakti. Aula sebagai pusat kegiatan pramuka dengan anggaran kurang lebih 1,5 milyard menjadi saksi keseriusan Pemerintah Kota Salatiga terhadap pendidikan kepanduan dengan simbol tunas kepala. Desain acara tampak bersahaja, seluruh hadirin duduk lesehan nir perbedaan jabatan dan kasta. Sajian pilihan minuman kopi maupun teh tersedia, lengkap dengan jajanan pasar berupa kacang dan pisang rebus yang kian menjadi idola kaum lanjut usia.

Pembukaan oleh pembawa acara diawali dengan membaca basmalah. Dilanjutkan sepatah kata sambutan dari Kak Muh. Nasirudin selaku Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga sekaligus sebagai Sekretaris Mabicab. menyampaikan maksud dan tujuan acara digelar. Memohon doa supaya dalam melanjutkan pembangunan diberi keselamatan dan memberi manfaat dalam penggunaannya. Sekaligus memohon maaf kepada masyarakat sekitar utamanya pengguna jalan dan lapangan yang kurang nyaman yang disebabkan proses pembangunan. Memasuki rangkaian zikir, tahlil dan doa dipimpin oleh Bapak Kyai Abdul Syukur al Hafidz selaku tokoh agama. Pembawaan penuh wibawa dan dengan bacaan yang fasih membuat suasana semakin khusuk. Rangkaian ayat-ayat dan doa yang dibaca berjamaah diharapkan menjadi pondasi spiritual mengawali bangunan aula yang tidak sekadar membangun fisik namun juga wasilah membangun moralitas dan karakter bangsa. Sebelum dilanjutkan pada sesi dialog, acara jeda untuk menikmati hidangan makan malam dengan lauk ingkung yang telah bertabur doa. Ingkung dalam filosofis Jawa merupakan persembahan kepada Sang Pencipta atas segala nikmat yang telah diberikan, disajikan secara bersama-sama untuk menggambarkan harapan agar seluruh anggota hidup rukun dan damai dalam mewujudkan cita-cita.

Dialog dipandu oleh Kak Wahyu Suryo Kusumo dengan mengawali memantik terkait pengelolaan Buper yang berada di bawah Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Berada pada lahan seluas 4 hektare, dideklarasikan pada saat Musyawarah Cabang Tahun 2021 dan digunakan pertama kali untuk kegiatan kepramukaan pada tahun 2022. Kak Adi Isnanto membuka memori bagaimana proses awal pemilihan wilayah Promasan telah memikat hati dibanding dengan beberapa wilayah lain. Lahan yang eksotis yang memiliki daya tarik khas dan belum banyak dikenal umum. Bukan hanya pepesan kosong, karena telah disiapkan anggaran hingga 17 miliar. Bumi perkemahan yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas umum lainnya misalnya fasilitas olahraga dan pusat perekonomian yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Bersambut curah pendapat dari warga diantaranya disampaikan oleh Ketua RW 04 atas nama masyarakat menyampaikan mohon maaf sekiranya ada warga yang menggangu terhadap proses pembangunan maupun fasilitas di bumi perkemahan. Permohonan dari warga untuk disediakan akses jalan maupun saluran irigasi di sekitar buper maupun aula yang sedang dibangun. Tanggapan langsung dari Kak Nasirudin untuk mengatur jadwal pertemuan di lokasi untuk menunjukkan akses jalan maupun irigasi yang dimaksud.

Sementara Kak Nunuk Dartini, selaku Waka. Binawasa sekaligus Kepala Dinas Pendidikan yang tentu telah banyak makan asam garam berinteraksi bersama masyarakat turut memberikan wejangan. Mengucapkan terima kasih atas kerjasama masyarakat selama ini, selanjutnya mohon masyarakat membantu mensosialisasikan keberadaan dan penggunaan serta tanggungjawab pengelolaan. Selaras dengan tugas kependidikan, Buper dapat dijadikan sebagai salah satu ruang edukasi bagi anak-anak. Upaya mengurangi kecanduan gadget sekaligus wisata edukasi tanaman dengan berbagai jenis yang tersedia. Masyarakat bisa kerjasama misal untuk pengadaan bibit. Aula dapat pula digunakan kegiatan masyarakat misal pengajian, PKK, senam, atau kegiatan positif lainnya. Proyeksi ke depan adanya aula maupun buper dapat meningkatkan ekonomi masyarakat maka mohon dibarengi dengan menciptakan kemananan dengan cara kerjasama. Pesan khusus kepada seluruh Ka. Kwarran untuk mensosialisasikan ke satuan pendidikan supaya mengadakan kegiatan. Dengan gaya candaan tersirat ketegasan khas Kak Nunuk menyampaikan; “Saya tidak memberikan izin kegiatan satuan pendidikan ke luar Salatiga sebelum memaksimalkan potensi yang ada di Salatiga, di antaranya Buper Buana Sakti Salatiga” demikian menutup sesi dialog yang berakhir hingga pukul 22.25 WIB.

Salam Pramuka

About the Author

Pusdatin Kwarcab Kota Salatiga

Official Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Salatiga | dikelola admin

2 thoughts on “Malam Tasyakuran dan Dialog Publik Pembangunan Bumi Perkemahan Buana Sakti Kota Salatiga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga warta berikut

Skip to content